Tidak sedikit dari kita yang memiliki gigi berlubang.
Kalau lubangnya masih kecil dan belum menimbulkan sakit seringkali diabaikan,
padahal saat itu sebenarnya gigi masih dapat ditambal. Setelah lubang gigi
besar dan cukup parah, terasa sakit serta bengkak, barulah datang ke dokter
gigi meminta gigi tersebut dicabut saja.
Dalam keadaan seperti ini, dokter gigi
memberikan premedikasi obat-obatan dapat berupa antibiotik, antisakit (analgesik)
dan antiradang (antiinflamasi) untuk menghilangkan rasa sakit dan menurunkan
bengkaknya. Tetapi sekali lagi, tidak jarang yang justru memaksa atau ngotot
giginya tetap dicabut karena sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya.
Gigi sakit berdenyut-denyut serasa sampai di kepala,
bengkak, demam dan terdapat abses (kumpulan nanah) sehingga membuka mulut saja
susah menandakan bahwa gigi tersebut sedang mengalami peradangan dan terjadi
infeksi. Masih banyak pro dan kontra tentang pencabutan gigi dalam keadaan infeksi
ini, tetapi dari kebanyakan referensi menyebutkan bahwa pencabutan gigi dalam
keadaan infeksi bukan menyelesaikan masalah, tetapi justru dapat menimbulkan
masalah baru. Dalam keadaan infeksi, pencabutan gigi tidak boleh dilakukan
karena dapat menyebabkan penyebaran kuman ke daerah lain. Kalau pada rahang
atas bisa menyebabkan pembengkakan sampai ke daerah mata.
Selain bisa menyebabkan penyebaran kuman, pada kasus
abses misalnya, obat mati rasa atau bahan anestetikum yang disuntikkan menjadi
tidak mempan sehingga ketika akan dicabut tetap merasakan sakit. Hal ini
terjadi karena pada daerah infeksi berada dalam suasana asam akibat asam yang
dihasilkan oleh bakteri, sedangkan bahan anestetikum bersifat basa. Ketika
keduanya berinteraksi, tidak jarang asam pada abses ini akan menetralkan sifat
basa pada bahan anestetikum sehingga pasien tidak akan merasa kebal.
Pada kasus
lain, daerah dalam keadaan infeksi cenderung sangat sensitif terhadap nyeri
sehingga membutuhkan dosis anestetikum yang lebih besar. Selain itu karena pada saat terjadi abses,
pasien susah membuka mulut menyebabkan akses untuk menganestesi saraf gigi
susah dicapai dan anestesi menjadi tidak maksimal.
Jadi jika gigi dalam keadaan infeksi, sebaiknya diberikan
medikasi atau obat-obatan selama beberapa hari dulu sebelum dilakukan
pencabutan.
0 komentar:
Posting Komentar